Taman Nasional Wakatobi adalah satu dari
beragam kekayaan alam nusantara yang tak perlu diragukan lagi.
Lokasinya terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Taman
nasional yang diresmikan pada tahun 1996 ini merupakan Taman Nasional
Laut (TNL) terluas kedua di Indonesia, dan menurut pemerintah setempat,
menjadi habitat bagi 90% jenis karang yang ada di dunia serta lebih dari
942 spesies ikan!
Pantas saja Wakatobi dielu-elukan sebagai
destinasi wisata bahari terbaik, tak hanya di Indonesia tapi juga
dunia. Kekayaan hayati yang melimpah itu pun telah menggerakkan Word
Wildlife Fund (WWF) untuk turun tangan dalam upaya pengelolaan dan
pelestarian alam Wakatobi.
Langsung
ingin mengunjungi Wakatobi? Pasti. Namun sebelumnya, kamu harus ketahui
dulu seluk-beluk kawasan ini. Wakatobi terdiri dari empat gugusan pulau,
yaitu Binongko, Kaledupa, Tomia, dan Wangi-wangi. Lalu bagaimana cara
terbaik menikmati keindahan di kawasan Wakatobi? Tenang, Traveloka sudah
merangkumnya untukmu. Catat lima aktivitas terbaik untuk menikmati Wakatobi berikut ini:
1. Jelajahi Roma, titik selam di Wakatobi dengan biota laut beribu warna
![Salah satu sudut bawah laut yang bisa kamu nikmati saat menyelam di perairan Wakatobi. (Sumber: Shutterstock)](https://blog.traveloka.com/wp-content/uploads/2016/04/shutterstock_193619966.jpg)
Di antara
ratusan titik selam di perairan Wakatobi, terdapat empat yang memukau
penyelam lokal dan asing, antara lain Coral Garden, Cornucopia, House
Reef, dan Roma. Salah satu yang menjadi favorit penyelam adalah Roma,
yang berada di perairan Pulau Tomia. Begitu memasuki area selam ini,
kamu akan dikelilingi oleh red-tooth tigerfish
dan gerombolan ikan warna-warni lainnya. Tak hanya ikan, terumbu karang
dan rumput laut di sini pun pamer dengan warna cantiknya.
Kapan waktu terbaik untuk menikmati keindahan perairan Wakatobi?
Sepanjang tahun, perairan di kawasan ini bersuhu antara 26 – 30 derajat
Celcius, yang berarti cukup baik untuk menyelam. Sepanjang April – Mei
dan September – November adalah musim ramai pengunjung. Jika kamu
berencana mengambil liburan di bulan-bulan tersebut, bersiaplah untuk pesan hotel lebih awal.
2. Lidahmu perlu dikenalkan beragam citarasa nusantara, cicipi kuliner khas Wakatobi yang lezat abis!
Jika di Padang kamu bisa menikmati rendang, di Yogyakarta bisa mencicipi gudeg, Wakatobi dan sekitarnya punya kasuami yang menggoda selera. Kasuami
merupakan pengganti nasi, terbuat dari singkong parut yang dibentuk
padat menyerupai tumpeng kecil lalu dikukus. Hidangan ini pas
dihidangkan dalam kondisi panas, berdampingan dengan sup ikan parende yang merupakan masakan khas Wakatobi dan sekitarnya dan berbahan ikan kakap merah.
Kasuami
disebut bisa bertahan hingga seminggu dan biasa dijadikan bekal wajib
yang dibawa nelayan saat pergi melaut. Kuliner khas Wakatobi lainnya
yang patut dicicipi adalah luluta (nasi bakar) dan heloa sira yang merupakan sup berbahan sayur, ayam panggang juga kelapa.
3. Mengunjungi suku Bajo dari rumah ke rumah dengan perahu membuatmu serasa naik gondola di Venesia
Ternyata,
perahu sebagai moda transportasi utama tak hanya berlaku di Venesia.
Suku Bajo yang merupakan penduduk asli Wakatobi juga menggunakan perahu
sebagai alat transportasi utama. Suku Bajo memang tidak bisa dipisahkan
dari laut dan perahu sejak zaman nenek moyangnya.
Rumah
panggung khas suku Bajo terbilang unik karena dibangun di atas kayu yang
tertancap di batu karang. Di depan setiap rumah, bersandar satu atau
lebih perahu dalam berbagai ukuran. Di sini, anak-anak pun pandai
mendayung perahu bersama teman-temannya. Selain perahu, setiap rumah
juga dilengkapi dengan keramba alias jaring ikan yang biasa digunakan
untuk melaut. Kamu bisa mengunjungi perkampungan Suku Bajo ini di Desa
Mola, Pulau Wangi-wangi, sekitar 10 km dari Bandara Matahora Wakatobi.
4. Mendaki Bukit Kayangan di Tomia untuk menikmati senja terindah di Wakatobi
![Momen matahari terbenam pada suatu sore di Bukit Kayangan, Pulau Tomia. (Sumber: My Lo(v/n)ely Journey)](https://blog.traveloka.com/wp-content/uploads/2016/04/tomia.jpg)
Jangan
terbius dengan keindahan alam bawah laut Wakatobi saja, karena kamu
perlu melihat panorama menakjubkan kawasan ini dari ketinggian. Bukit
Kayangan yang terletak di Pulau Tomia adalah lokasi paling pas untuk
melihat sisi lain dari gugusan pulau di Wakatobi. Wisatawan berkemah
adalah pemandangan yang lazim ditemui di sini. Tak heran, kala senja
mereka disuguhi oleh pemandangan matahari terbenam, dan malam harinya
mereka dapat menikmati langit bertabur bintang sepuas hati.
Selain
wisatawan, mahasiswa dan para ilmuwan juga berdatangan ke bukit ini
untuk melakukan penelitian. Bukit ini diduga sebagai dasar lautan
dulunya karena ditemukan banyak fosil karang purba.
5. ‘Island hopping’ alias singgahi pulau-pulau di Wakatobi yang tawarkan pesona tersendiri
![Pasir putih, laut turkuois jernih, dan langit biru adalah pemandangan umum di Wakatobi (Sumber: Richard Johnson/Flickr)](https://blog.traveloka.com/wp-content/uploads/2016/04/2052115874_7f8bf8ee2f_b.jpg)
Satu hal
yang “haram” dilakukan di Wakatobi adalah menetap di satu pulau saja.
Jangan puas dengan keindahan Wakatobi hanya dengan singgah ke satu pulau
karena setiap pulau di sana menawarkan keindahannya masing-masing. Di
Pulau Wangi-wangi terdapat kapal cepat yang bisa mengantarkanmu ke
pulau-pulau lain. Sedangkan di pulau yang lebih kecil seperti Kaledupa,
kamu bisa menyewa perahu kecil milik warga setempat untuk bisa mencapai
pulau kecil di sekitarnya.
Salah satu
pulau yang menjadi favorit adalah Pulau Hoga. Pulau ini merupakan
tujuan yang tepat bagi kamu yang ingin rehat sejenak dari keramaian.
Pulau Hoga memiliki pantai bergaris panjang dan berpasir lembut, sangat
cocok untuk bersantai. Selain itu, masih ada pulau lain di Wakatobi yang
layak dikunjungi, seperti Kaledupa dan Binongko.
Sebaiknya
kamu datang antara bulan April – Juni dan Oktober – Desember setiap
tahunnya karena cuaca sedang bagus, baik untuk menikmati keindahan alam
bawah laut maupun daratannya. Selain di Wakatobi sudah dibangun
penginapan untuk wisatawan, saat ini maskapai-maskapai juga telah
menyediakan penerbangan ke Wakatobi dari berbagai kota di Indonesia.
Sumber : https://blog.traveloka.com/wakatobi/sepotong-surga-itu-bernama-wakatobi-dan-ini-5-cara-terbaik-untuk-menikmatinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar