Saat hendak mengerjakan
sesuatu yang memerlukan komputer, tapi ketika dinyalakan komputer sama
sekali tidak merespon alias mati total. Waah, itu benar – benar bikin
panik. Tapi tenang, anda tidak perlu menjadi frustasi karenanya. Ada
banyak hal yang menyebabkan laptop mati total, mulai dari masalah kecil
hingga masalah yang memerlukan penanganan serius yang mungkin akan
menguras dompet anda.
Artikel kali ini akan membahas beberapa
penyebab laptop mati total, untuk membantu masalah yang sedang anda
hadapi, atau yang mungkin saja akan anda temui nanti. Untuk lebih
jelasnya, silahkan baca lebih lanjut ulasan dibawah ini.
1. Permasalahan pada Baterai
Apakah anda menghidupkan laptop anda
menggunakan baterai? Kemungkinan baterai telah habis daya. Coba
hubungkan laptop dengan adaptor listrik. Jika masih tidak mau menyala,
tetap pasang adaptor dan biarkan hingga beberapa saat. Baterai yang
habis total dayanya, perlu beberapa waktu untuk mengisi kembali supply
daya pada baterai, setelah cukup daya yang dikumpulkannya, baru kemudian
bisa menghidupkan komputer.
Jika setelah menunggu beberapa saat
komputer tetap tidak mau menyala, coba lepas baterai. Jika setelah
baterai dilepas, komputer bisa menyala, berarti kerusakan ada pada
baterai atau konektor baterai. Jika komputer masih belum menyala
meskipun baterai dilepas, lanjutkan ke point nomor 2.
2. Permasalahan pada Adaptor
Cek pasokan listrik anda, pastikan daya
listrik mengalir melalui stop kontak/ stabilizer/ UPS yang anda gunakan.
Jika pada output stabilizer/ UPS tidak ada tegangan yang terukur, maka
masalah ada pada stabilizer/ UPS anda. Menghubungkan charger langsung ke
sumber listrik akan menyelesaikan masalah.
Cek lampu indikator, apakah menyala atau
tidak. Jika tidak menyala, kemungkinan kerusakan karena adaptor anda.
Periksa sambungan kabel adaptor, seringkali kabel power bermasalah
(putus sambungan) karena pemakaian adaptor yang tidak hati-hati.
Jika kabel mengalirkan listrik, maka
periksa komponen adaptor. Cek input dan outputnya, jika tegangan pada
input masuk, tapi tegangan pada output tidak ada, maka kerusakan ada
pada komponen adaptor. Cara termudah untuk mengecek adaptor adalah
dengan menggunakan adaptor lain yang sesuai dayanya untuk menghidupkan
laptop anda. Namun, jika adaptor serta kabelnya normal maka permasalahan
bisa disebabkan pada kerusakan komponen power. Lanjut ke point 3
3. Permasalahan pada komponen power
Jika lampu indikator mati, sedangkan
adaptor dalam keadaan baik, periksa socket DC pada laptop. Socket yang
rusak menyebabkan listrik tidak mengalir dengan benar ke komponen dalam
laptop, sehingga laptop tidak akan bisa menyala dan baterai laptop pun
tidak akan terisi. Kadang kala socket menjadi longgar, anda bisa mencoba
melepas dan memasangkan kembali jack adaptor untuk memasktikannya. Jika
socket tidak bermasalah, kemungkinan permasalahan pada komponen power.
Lonjakan tegangan listrik yang sering
terjadi, bisa menyebabkan kerusakan komponen power. Periksa tombol on/
off power, lalu periksa juga ic power. Input dengan daya listrik yang
berbeda juga bisa menyebabkan laptop tidak menyala, lepaskan charger,
lalu tekan tombol power 30 detik hingga daya habis. Lalu pasang kembali
charger laptop, dan coba hidupkan.
4. Permasalahan pada RAM
Jika lampu indikator hidup, kipas
menyala, dan mesin tampak berjalan dengan baik namun pada layar tidak
ada tampilan apapun, kemungkinan besar penyebabnya adalah kerusakan pada
RAM. Coba lepaskan RAM dan bersihkan pinnya dengan penghapus pinsil,
lalu pasangkan kembali. Pasang ke sosket yang berbeda jika tersedia dua
socket RAM pada mainboard laptop anda. Pastikan RAM terpasang dengan
sempurna. Jika laptop masih menampilkan layar blank, kemungkinan besar
RAM rusak, coba ganti RAM.
Layar blank bisa juga di sebabkan oleh
LCD/ kabel LCD yang bermasalah. Hubungkan laptop dengan monitor untuk
memastikannya.
5. Permasalahan pada Processor
Processor adalah komponen inti (otak)
dari komputer. Jika processor rusak. Bermasalah, maka keseluruhan system
tidak akan berjalan dengan baik. Bersihkan semua debu dari fan
processor serta heatsink, serta saluran pembuangan angin pada laptop.
Buka processor, jika pasta processor (iso thermal) sudah tidak layak;
bersihkan pasta yang menempel dan ganti dengan pasta yang baru. Kemudian
pasang kembali dengan benar. Hati-hati saat memasang, pastikan jarum
pin processor cocok dengan tempatnya, jangan sampai pin menjadi bengkok
apalagi potong. Jika belum ada perubahan, gunakan processor lain untuk
memastikannya.
6. Permasalahan pada Mainboard
Jika seluruh komponen, baik charger,
komponen power, ram, monitor, atau processor dalam keadaan baik. Maka
kemunginan terbesar, mainboard anda bermasalah, atau ada korsleting pada
komponen yang menyebabkan main board bermasalah. Lepaskan semua
komponen termasuk hardisk, DVD, wifi card dkk. Bersihkan semua, termasuk
debu-debu pada mainboard. Setelah dibersihkan, cek apakah mainboard
berjalan ketika komponen lain tidak terpasang (cat: Ram dan monitor juga
hardisk tetap terpasang). Jika laptop bisa menyala, kemungkinan ada
kerusakan pada komponen lain seperti DVD, dkk. Pasang satu-persatu
komponen untuk mengetahuinya.
Jika mainboard tetap tidak bekerja meski
semua komponen lain dilepas, makan main board anda yang bermasalah.
Periksa apakah ada komponen yang terbakar pada mainboard. Jika ada
komponen yang terbakar, sebaiknya ganti komponen tersebut. Cara
termudah, ganti mainboard untuk menyelesaikannya. (Baca juga: ciri motherboard rusak, penyebab kerusakan motherboard)
Laptop tidak menyala bisa di sebabkan
oleh banyak hal. Baterai, adaptor, atau socket DC yang bermasalah di
tandai dengan tidak menyalanya lampu indikator pada laptop. Sedangkan
jika laptop indikator menyala, fan dan mesin juga menyala; kemungkinan
kerusakan pada RAM, monitor atau komponen lain. Jika hanya lampu
indikator yang menyala, maka permasalahan ada pada mainboar atau
komponen power.
Demikian beberapa penyebab laptop mati
total, yang bisa anda gunakan sebagai referensi untuk mengetahui
permasalahan pada laptop anda. Semoga bisa membantu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar