GENGGAMLAH DUNIA DENGAN IT, (LA ODE MUSRIN)


 

RISALAH UNDANGAN KEGIATAN  

PUPR PRAKOM’S WEEK 2024

 

Pembahasan Pupr Prakom’s Week 2024

 

NOTULIS   : 

La Ode Musrin, S.Si

NARASUMBER:

1.    Suryo Lukito –(Laip Kemkominfo)

2.    Anggarahito, S.ST., ST.,M.B.A (BSSN)

3.    Edwar Satio (Google Indonesia)

4.    Indika Aries Pratama (Solution Strategist Analyst)

5.    Ruli Andaru, Ph.D (Teknik Geodesi FT-UGM

6.    Sultan Aulia (IT Instructor)

7.    Dr. Eni Lestariningsih, S.Si., M.A., CIHCM

Kepala Biro Sumber Daya Manusia

HARI/ TANGGAL:

Selasa Kamis, 3 5 September 2024

Pukul 09.00 WIB - selesai

PESERTA  :

Pejabat/Jafung Pranata Komputer Kemeterian PUPR

 

TEMPAT   :   

 

Conference Hall IT Centre, BP Batam, Gedung A Lt. 3 Jl. Ibnu Sutowo No. 1, Batam Center, Pulau Batam.

 

Materi 1

Kebijakan PDNS Pasca Insiden

Pembicara:

  • Suryo Lukito – LAIP Kemkominfo

Aspek Strategis:

  • Mandat Presiden: Percepatan transformasi digital Indonesia, khususnya transformasi pemerintahan digital.
  • Perpres SPBE: Mengacu pada Perpres 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kominfo menyediakan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sambil menunggu pembangunan Pusat Data Nasional.

Tujuan PDNS:

  1. Meningkatkan efisiensi dan percepatan penyediaan infrastruktur pusat data pemerintah.
  2. Mewujudkan kedaulatan dalam pengelolaan data pemerintah sesuai ketentuan perundangan.
  3. Menyediakan fasilitas infrastruktur pusat data untuk mendukung penyelenggaraan aplikasi umum SPBE.
  4. Meningkatkan keamanan informasi dalam layanan infrastruktur SPBE.

Layanan PDNS:

  • Layanan PDNS diselenggarakan melalui cloud computing, mencakup Infrastructure as a Service (IaaS), Software as a Service (SaaS), Backup as a Service (BaaS), dan lain-lain.
  • Layanan ini mendukung percepatan konsolidasi pusat data pemerintah secara nasional.

Insiden Serangan Siber pada PDNS 2 Surabaya:

  • Detail Serangan: Terjadi serangan ransomware "Brain Cipher Ransomware" yang menyebabkan gangguan pada PDNS-2 di Surabaya. Serangan ini melibatkan upaya penonaktifan Windows Defender dan penghapusan filesystem penting.
  • Tuntutan Peretas: Peretas meminta tebusan sebesar 8 juta USD (~ Rp 131,8 miliar).

Kronologi Pemulihan:

  • Pemulihan dimulai pada 20 Juni 2024, dengan berbagai langkah termasuk scanning malicious file dan instalasi EDR.
  • Penetapan Site Flou sebagai lokasi pengganti sementara PDNS-2 pada 29 Juli 2024.

Risiko Organisasi:

  • Regulasi: Risiko operasional dan hukum akibat kerusakan sistem dari peretasan.
  • Risiko Reputasi: Risiko buruk pada citra organisasi.
  • Risiko Strategik: Ketidakberhasilan pencapaian rencana strategik organisasi.
  • Risiko Keuangan: Kerugian finansial akibat kehilangan data dan berhentinya operasi.

Tantangan Keamanan Siber:

  • Regulasi: Perlunya pemenuhan berbagai UU dan peraturan terkait keamanan siber.
  • Serangan Siber: Peningkatan pesat serangan siber seiring akselerasi transformasi digital.
  • Awareness: Rendahnya pemahaman terkait isu keamanan siber, perlunya edukasi.
  • Akses Komunitas: Perlu konsolidasi komunitas hacker menjadi white hacker di Indonesia.
  • Talenta Keamanan Siber: Kebutuhan akan talenta cyber security yang mumpuni semakin meningkat.

Rekomendasi Aksi Keamanan Siber:

  1. Menerapkan kebijakan strong password dan 2FA.
  2. Menggunakan solusi keamanan endpoint.
  3. Melakukan pembatasan hak akses pengguna.
  4. Melakukan backup data secara berkala.
  5. Melakukan Vulnerability Assessment (VA) dan Penetration Testing (PT) secara berkala.

Pengembangan Pusat Data Nasional (PDN):

  • Pusat Data Nasional merupakan ekosistem Hybrid Multi Cloud yang saling terhubung, mencakup pusat data yang dibangun Kominfo, IPPD, dan layanan cloud pihak ketiga.
  • Pengembangan PDN Cikarang mencapai progres 31,74% dan telah mendapatkan sertifikasi sebagai "green data center" pertama di Indonesia.

 

Materi 2

Oleh : Anggarahito, S.ST., ST.,M.B.A (BSSN)

 

Strategi Penguatan Keamanan Siber Kementerian PUPR

1. Pendahuluan

  • Latar Belakang: Seiring dengan meningkatnya transformasi digital di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ancaman terhadap keamanan siber juga mengalami peningkatan. Oleh karena itu, strategi penguatan keamanan siber menjadi sangat penting untuk melindungi data, infrastruktur, dan layanan publik.

2. Tantangan Keamanan Siber di Kementerian PUPR

  • Ancaman Siber yang Meningkat: Termasuk serangan malware, ransomware, dan upaya peretasan yang menargetkan data sensitif.
  • Keterbatasan Sumber Daya: Masalah keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi untuk mendeteksi dan merespons ancaman siber dengan efektif.
  • Kebutuhan untuk Kolaborasi: Perlunya koordinasi antarunit dan lembaga terkait dalam menangani insiden siber dan meningkatkan kesadaran keamanan siber di seluruh organisasi.

3. Strategi Penguatan Keamanan Siber

  • Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM:
    • Mengadakan pelatihan reguler mengenai keamanan siber bagi seluruh pegawai.
    • Membentuk tim respons insiden siber dengan keterampilan yang sesuai.
  • Pengembangan Infrastruktur Keamanan Teknologi Informasi (TI):
    • Menerapkan teknologi enkripsi dan autentikasi ganda untuk melindungi data.
    • Menggunakan sistem deteksi intrusi untuk memantau dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.
  • Penetapan Kebijakan dan Prosedur Keamanan:
    • Menerapkan kebijakan akses terbatas pada sistem dan data.
    • Membuat prosedur respons insiden untuk menangani serangan siber dengan cepat dan efisien.
  • Kolaborasi dengan Pihak Eksternal:
    • Bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta instansi lain untuk berbagi informasi mengenai ancaman siber.
    • Menjalin kemitraan dengan perusahaan keamanan siber untuk mendapatkan teknologi dan keahlian terbaru.

4. Implementasi Strategi dan Evaluasi

  • Pengawasan dan Evaluasi Berkala: Melakukan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas strategi yang diterapkan dan memperbarui sesuai kebutuhan.
  • Pemantauan Ancaman Siber: Menggunakan alat dan teknik pemantauan yang canggih untuk mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time.
  • Kampanye Kesadaran Keamanan Siber: Mengadakan kampanye internal untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman seluruh pegawai tentang praktik terbaik dalam menjaga keamanan data.

5. Kesimpulan

  • Kementerian PUPR perlu mengadopsi pendekatan keamanan siber yang proaktif dan terstruktur untuk melindungi data dan infrastruktur dari ancaman yang terus berkembang. Kolaborasi, penguatan SDM, dan pemanfaatan teknologi keamanan mutakhir adalah kunci dalam mencapai tujuan ini.

Materi 3

Google Workspace dan Teknologi Masa Depan

Oleh : Edwar Satio (Google Indonesia)

 

1. Kolaborasi Aman

  • Google Workspace menyediakan alat kolaborasi yang aman untuk bekerja secara real-time atau asinkron.
  • Infrastruktur keamanan Google, termasuk pembelajaran mesin, melindungi terhadap ancaman baru.
  • Konsol admin tunggal untuk manajemen pengguna dan kepatuhan data.

2. Masa Depan Kerja dengan AI

  • AI generatif membantu menciptakan konten, meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan kreativitas.
  • Gemini for Workspace menyediakan berbagai alat AI untuk menulis, visualisasi, organisasi data, dan koneksi melalui platform seperti Gmail, Google Meet, dan Google Slides.
  • AI diintegrasikan untuk membantu dengan otomatisasi tugas rutin, seperti membuat formulir atau melacak proyek.

3. Pengembangan Aplikasi Tanpa Kode (No-Code App Development)

  • AppSheet memungkinkan pengembangan aplikasi tanpa kode untuk berbagai kebutuhan, termasuk pelatihan, penjadwalan, inspeksi fasilitas, dan pelacakan proyek.
  • Terintegrasi dengan data Google Workspace dan sumber data eksternal seperti database SQL dan API.

4. Keamanan dan Privasi Data

  • Google Workspace tidak menggunakan data pelanggan untuk tujuan iklan dan memberikan kontrol penuh kepada pengguna untuk menghapus atau mengekspor data mereka.
  • Data yang dihasilkan oleh AI seperti Gemini dilindungi oleh kebijakan privasi Google yang ketat, tidak digunakan untuk melatih model AI lainnya.

Poin Penting

  • Google Workspace mendukung transformasi digital dengan alat kolaborasi yang aman dan AI.
  • Pengembangan aplikasi tanpa kode melalui AppSheet meningkatkan produktivitas dan inovasi.
  • Fokus kuat pada keamanan data, privasi, dan pengelolaan risiko melalui infrastruktur Google.

Materi 4

GIS untuk Pekerjaan Umum (Esri for Public Works)

Oleh : Indika Aries Pratama (Solution Strategist Analyst)

1. Pendahuluan

  • Latar Belakang: Esri Indonesia, pemimpin pasar dalam pemetaan dan analitik spasial, telah hadir di Indonesia sejak 1987 dan memiliki lebih dari 2.200 pelanggan di Indonesia dan 550.000 di seluruh dunia.
  • Tujuan Penggunaan GIS (Sistem Informasi Geografis): Membantu organisasi dalam menghemat waktu dan biaya, menggantikan alur kerja berbasis kertas, membuat keputusan yang lebih cerdas, dan memenuhi persyaratan baru.

2. GIS Menghubungkan Pemerintah dan Warga

  • GIS memungkinkan berbagi informasi secara mudah di berbagai sektor, seperti keselamatan publik, manajemen darurat, perencanaan, teknik, pengembangan perkotaan, manajemen lalu lintas, dan manajemen aset.
  • Mendukung komunitas yang berkelanjutan, aman, sehat, dan layak huni.

3. Tren Industri dan Implementasi GIS

  • Penggunaan GIS dalam Pemeliharaan Infrastruktur: Teknologi Digital Twin, pemeliharaan prediktif, respons cuaca secara real-time, dan manajemen jaringan utilitas.
  • Manajemen Aset: Pengumpulan data aset secara real-time, pemantauan kondisi, peningkatan akurasi data, dan prioritas kegiatan kerja melalui visualisasi peta yang terpusat.
  • Operasi Lapangan dan Pengumpulan Data: Aplikasi mobile (Survey123, QuickCapture) untuk survei real-time, manajemen kerja lapangan, dan pemantauan proyek secara real-time.

4. Manfaat dan Aplikasi GIS untuk Pekerjaan Umum

  • Peningkatan Efisiensi Operasional: GIS digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset seperti jembatan, lereng, dan drainase, serta meningkatkan efektivitas survei dan pemantauan data.
  • Transformasi Digital: Meningkatkan pengambilan keputusan melalui analisis data 3D, pemantauan proyek, dan simulasi bencana seperti banjir.

5. Kolaborasi dan Integrasi GIS

  • Kolaborasi Antar Instansi: GIS memungkinkan kolaborasi lintas instansi melalui portal dan hub data yang terintegrasi, mendukung kebijakan "One Map Policy" di Indonesia.
  • Integrasi dengan BIM dan CAD: Menghubungkan fitur GIS dengan dokumen Autodesk untuk merencanakan, merancang, membangun, dan memelihara infrastruktur.

6. Strategi Implementasi GIS

  • Peningkatan Kolaborasi dan Efisiensi: Menggunakan Web GIS untuk kolaborasi yang lebih efektif, meningkatkan keterlibatan dan transparansi publik.
  • Sistem Integrasi: GIS sebagai sistem catatan (System of Record), sistem keterlibatan (System of Engagement), dan sistem wawasan (System of Insight) untuk pengukuran real-time dan pengambilan keputusan berbasis data.

Kesimpulan

  • GIS bukan hanya teknologi, tetapi juga kerangka kerja strategis yang mengintegrasikan data, proses, dan orang untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan efisien di Indonesia.

Materi 5

Sultan Aulia (IT Instructor)

High-definition Survey (HDS) dan Teknologi AI untuk Pembangunan Digital Twin Nusantara

1. High Definition Survey (HDS)

  • Definisi HDS: Proses pengumpulan data detail yang akurat dan lengkap dari suatu area atau struktur menggunakan teknologi canggih seperti 3D laser scanner, UAV LiDAR, dan fotogrametri.
  • Manfaat HDS: Penggunaan HDS memungkinkan pembuatan peta dan model 3D dengan presisi tinggi untuk berbagai keperluan, termasuk perencanaan kota dan konstruksi.

2. Teknologi Kembar Digital (Digital Twin)

  • Definisi Digital Twin: Model virtual yang merepresentasikan objek fisik atau proses di dunia nyata secara real-time.
  • Pengembangan City Digital Twin (CDT): Replika virtual dari aset kota, lanskap, dan aktivitas manusia, yang dikendalikan oleh data dan teknik komputasi seperti AI dan IoT.
  • Format Data: CityGML dan CityJSON digunakan sebagai format data utama dalam pemodelan 3D kota.

3. Artificial Intelligence (AI) dalam Pengembangan Digital Twin

  • Penggunaan AI: AI digunakan untuk deteksi tapak bangunan dan klasifikasi point clouds secara otomatis, yang penting dalam membentuk model 3D bangunan dengan tingkat detail (LoD) yang tinggi.
  • Metode AI: Metode AI yang digunakan termasuk deep learning (YOLO) dan clustering berbasis densitas (DBSCAN) untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan struktur secara akurat.

4. Manfaat Digital Twin di PUPR

  • Efisiensi dan Penghematan Biaya: Pemodelan yang akurat membantu dalam merencanakan, membangun, dan mengelola infrastruktur dengan lebih efektif dan efisien.
  • Pemantauan dan Pemeliharaan Aset: Digital twin memungkinkan pemantauan kondisi aset secara real-time dan penerapan pemeliharaan prediktif.

5. Implementasi dan Tantangan Digital Twin di Indonesia

  • Tantangan dalam Pengembangan Digital Twin: Termasuk kualitas data, interoperabilitas data, dan skalabilitas teknologi di wilayah yang luas.
  • Peluang Implementasi: PUPR bisa menjadi pelopor dalam penggunaan digital twin untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kesimpulan

  • Teknologi HDS dan AI membuka jalan bagi pengembangan digital twin di Indonesia, yang akan membawa efisiensi, presisi, dan penghematan biaya dalam perencanaan dan manajemen infrastruktur.

 

 

 

 

 

 

Materi 6

Risalah Presentasi: Pembinaan Kompetensi Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

Pembicara:

  • Dr. Eni Lestariningsih, S.Si., M.A., CIHCM
  • Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Badan Pusat Statistik (BPS)

Forum:

  • Prakom’s Week di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Tanggal dan Lokasi:

  • Batam, 5 September 2024

Latar Belakang:

  • Pembinaan kompetensi sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia.
  • Fokus pada peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan dan tantangan era digital.

Pentingnya Kompetensi:

  • Kompetensi ASN sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas layanan publik.
  • ASN yang kompeten harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan tuntutan jabatan fungsional mereka.

Cakupan Tugas Jabatan:

  • Pranata Komputer (Prakom):

o   Tata Kelola dan Tata Laksana TI, Infrastruktur TI, Sistem Informasi, dan Multimedia.

  • Statistisi:

o   Identifikasi kebutuhan data statistik, pengumpulan dan analisis data, diseminasi hasil statistik, serta pengembangan statistik sektoral.

Tantangan yang Dihadapi:

  • Kesenjangan Pengetahuan: Kompetensi Prakom dianggap belum mumpuni.
  • Regulasi: Perubahan peraturan yang tidak mengikat Prakom untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
  • Penghargaan: Tenaga IT di pemerintahan kurang dihargai dibandingkan dengan vendor.

Data Kondisi Jabatan (Mei 2024):

  • Jumlah Statistisi dan Prakom berdasarkan jenjang jabatan mulai dari Asisten hingga Utama.

Uji Kompetensi:

  • Dasar Hukum: Pelaksanaan uji kompetensi diatur oleh berbagai peraturan seperti PermenpanRB dan Perban BKN.
  • Jenis Uji Kompetensi:

o   Uji kompetensi teknis yang berfokus pada pengetahuan dan keterampilan spesifik.

o   Uji kompetensi manajerial dan sosial kultural yang berfokus pada kemampuan memimpin, kerjasama, dan interaksi sosial.

Persyaratan Uji Kompetensi:

  • Persyaratan uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan dan perpindahan dari jabatan lain termasuk batasan usia maksimal dan berkas yang harus disertakan.
  • Mekanisme pengusulan dan pendaftaran uji kompetensi dilakukan melalui aplikasi yang disediakan oleh BPS.

Kebijakan Uji Kompetensi:

  • MOOC: Pembelajaran mandiri bagi peserta uji kompetensi.
  • Remedial: Bagi peserta yang tidak lulus ujian teknis namun lulus ujian manajerial dan sosial kultural.
  • Soal Ujian: Terdiri dari soal pilihan ganda dan esai.

Pelaksanaan Uji Kompetensi:

  • Ujian dilakukan melalui aplikasi berbasis web dan peserta harus mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan sebelum, saat, dan setelah ujian.

Penutup:

  • Pentingnya kompetensi bagi ASN dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan mewujudkan visi Indonesia 2045.

 

 

 

 

DOKUMENTASI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Mengetahui,

Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, BPJN Sulawesi Tenggara

 

 

Fajar Triawan, S.T.

NIP. 197507182008011013

 

 

 

Notulis

 

 

La Ode Musrin, S.Si

NIP. 198601072023211020

 

Share:

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer

TNDE

ABSEN BM

Pengikut